Halaman Terpenting!!!


Sunday, October 2, 2016

Free Streaming : Powerbomb To Your Scene October 2016



Haihaihai… Jadi ini sebenernya adalah ide dari ATMPP (Aliansi Tiga Media Pop Punk) #ADAAAAA yakni ane (Rizkan Records/Radio Hey Ho!), Trian Weztrenative, am Martin Backstage Whisp pengen bikin podcast2an awalnya tetapi setelah beberapa omongan di grup akhirnya kita sepakat bikin streaming mixtape aja. Oh iya nama ‘Powerbomb To Your Scene’ sebenernya sih kaga ada maksud apa2 si… Pengen asik aja kita mah (#adaaaa pengen asik). Jadi mixtape ini isinya 5 track masing2 yang dikuratori oleh 3 orang yang kita sebutin tadi dan rencanya bakal ngadain ni mixtape bulanan sih. Doain aja lancar terus tiap bulan #Yuk. Enjoy!

1. Dan Vapid – “Beep Beep Beep”

Kenapa saya taro ini jadi track pertama?? Soalnya ini lagu kek opening act jingle acara2 muppet anak2 minggu pagi hahaha… BTW Dan Vapid should write the music score for Sesame Street! BIG TIME! (Rizkan)

2. Doe – “Sincere”

Dalam rangka memeriahkan yang baru loncing album kmarenan. Ini band emang udah swaggerannya Specialist Subject dah. Sound muffy bin garang dengan sensibilitas pop punk yg masih ketara ngebuat Doe dianggap sebagai ambasador scene Indie Punk UK. (Rizkan)

3. Joanna Gruesome – “Lemonade Grrrl”

Sebuah tembang Indiepop yang bikin orang pengen circle pit-an!!! (Rizkan)

4. Dog Party – “Woah”

Band yang sukses di usia muda dan beprestasi (Literally berprestasi asli! Nilai rapotnya kata Mike Park bagus) ini terdengar jauh lebih baik di album terakhirnya, Til You’re Mine. Emang Mike Park gak salah buat ngeseriusin band ini di label doih! (Rizkan)

5. Blowout – “Green Couch”

Gak salah sih kalo tau Blowout emang lg bahan perbincangan dan padet jadwal turnya karena emang full length kmaren doski, ‘No Beer, No Dad’, worth to wait banget sih. Hail Lauren Records! (Rizkan)

6. Dahlia Seed – “Milk”

Tidak ingin mencurigai atau sembrono namun saya seperti tidak bisa berhenti berpikir bahwa gerbong emotive yang dikomandoi oleh Hop Along akhir-akhir ini adalah bunga-bunga yang mewarisi sebagian atau seluruh aspek ajaib Dahlia Seed. (Trian)

7. Pity Party – “Suicide Handbook”

Melodic Punk Rock paling pesimistik yang saya dengar di tahun ini. Setidaknya band San Francisco ini juga yang paling realistik menceritakan masalah kesehatan mental sampai riak emosi sehari-hari. Pity Party menyuguhkan kalian yang sering terwakilkan oleh bius melodi dan emosi mentah. (Trian)

8. The Exquisites – “Count On Me”

Vocal Jason Clackley makin terdengar soulful dan powerful karena sound mereka terasa lebih jernih kali ini. Nuansanya juga sangat kaya. Bayangkan Teenage Fanclub bermain sedikit lebih keras seperti Cheap Girls. (Trian)

9. Bleached – “Sour Candy”

Saya jatuh cinta dengan vibe retro yang disuguhkan Bleached di single Sour Candy. Itu dia. (Trian)

10. The Low Culture – “Shake It Off”

Bukan. Tentu ini bukan cover dari single Taylor Swift yang ngepop itu. Tapi memang progresi The Low Culture di sini juga berjalan dari diet distorsi aka simple pop hingga punk yang kacau. Shake it Off adalah yang paling beda di antara track-track di album baru Places To Hide juga katalog mereka sebelumnya. (Trian)

11. Courtney Barnett – “Depreston”

Satu hal paling magis yang bisa kamu lakukan adalah melakukan sebuah perjalanan yang ujungnya sendiri tidak kamu tahu. Jika kamu memang berniat melakukannya, lagu ini akan menjadi pengiring yang sangat tepat. Dengan gitar yang groovy, aksen khas Australia yang menenangkan, serta mood yang mengawang-awang, lagu ini akan membawamu ke dalam sebuah realita yang jika dipikir memang tidak manis-manis amat. Jika kamu tak keberatan, ganti saja kata “Preston” di lagu ini dengan kotamu sendiri, kamu akan mulai menemukan beberapa persamaan. (Martin)

12. Chris Farren – “Say U Want Me”

Dengan lagu ini, paling tidak kita bisa memberi maaf kepada Chris Farren atas non aktifnya Fake Problems dari aktivitas membuat musik baru. Rasanya seperti dibawa ke sebuah dunia antah berantah yang dipenuhi kaum gipsy. Ramai dan menghebohkan. (Martin)

13. Camp Cope – “Done”

Lagu ini memiliki salah satu bass line terbaik dari seluruh rilisan ‘punk’ tahun 2016. Album self titled mereka adalah salah satu album yang paling mengejutkan tahun ini, melengkapi keterkejutan saya terhadap kualitas suara dari vokalis mereka Georgia Maq yang sekilas mengingatkan dengan Frances Quinlan (Hop Along). Mungkin album ini adalah hal terbaik yang lahir dari Australia setelah penemuan Wi-FI. (Martin)

14. Deer Leap – “Phoebe Weatherfield”

Seharusnya kita tak perlu harap-harap cemas menunggu album baru dari American Football, Deer Leap sudah memenuhi kebutuhan kita akan hal itu. Musik yang mereka bawakan adalah sebuah penanda bahwa usia bukan hanya perkara angka tetapi juga esensi dari sebuah momen. (Martin)

15. Touche Amore – “Benediction”

Pilihan yang sangat mudah, saya kira mustahil untuk menyangkal bahwa album terbaru mereka adalah sebuah mahakarya. Saya tak ingin memutar otak terlalu keras untuk mendeskripsikan lagu ini. Cukup dengan dua kata yang begitu sakral bagi saya, Holy Shit! (Martin)


No comments: